Kenapa Banyak yang Tidak Suka JKT48?

Biarpun bertujuan menghibur masyarakat...

Ada yang suka maupun tidak.

Oke, ini adalah sebuah appreciative writing gue mengenai JKT48. I am neither a hater nor a fan. Mungkin akan ada yang bilang gue hater, sotoy, dan lainnya, tapi silakan dibaca terlebih dahulu. 

Huyooo.

...

JKT48 udeh sering nangkring di pertelevisian nasional serta jejaring sosial semenjak tahun 2011 (id.wikipedia.org). Idol group (ataupun girlsband) yang merupakan sister group dari AKB48 ini langsung banyak yang mengenali. Pun muncul penggemar JKT48 yang publicly known as "wota". Para penggemar sangat antusias dalam menyaksikan performance dan mengumpulkan beragam merchandise yang berhubungan dengan JKT48.

Walau banyak yang welcome pisan sama kedatangannya, ngga bisa ditampikan bahwa tentunya ada juga yang unwelcome sama kehadirannya. Walaupun tidak menyambut kehadiran JKT48 sepertiara penggemar ataupun mereka yang sekedar menikmati, orang-orang ini belum tentu bisa disebut sebagai hater. Berbeda dengan hater yang 'tidak suka' (a.k.a benci) baselessly, orang yang kurang suka (tidak menggemari, bukan membenci) dengan JKT48 memiliki alasan yang lebih konkrit a.k.a nyata.

Penyebab ada orang yang kurang suka dengan JKT48 datang dari dalam idol group itu sendiri maupun dari luar.

...

A. Dari Luar

1. Taste Jepang

JKT48 yang merupakan sister group dari AKB48 yang berasal dari Jepang tentu saja ikut membawa aroma budaya Jepang di sini.

Lalu bagaimana?

Tentunya akan ada filter dari masyarakat mengenai budaya yang baru. Walaupun dulu kita kena sedikit westernisasi, sepertinya masyarakat masih belum begitu mudah untuk menerima budaya luar. Sama halnya seperti KPop yang sudah masuk terlebih dahulu. Walau banyak orang yang akhirnya terpincut oleh KPop dan budaya Korea lainnya, masih banyak lagi yang tidak cocok dengannya. Yep, ini ngga beda jauh lah sama kultur jepang yang juga dibawa dalam JKT48.

2. Translation Lagu

Ini yang lumayan obvious. Lirik lagu yang dilantunkan oleh JKT48 merupakan hasil terjemahan dari lagu AKB48 yang ada di Jepang. Contohnya adalah Heavy Rotation dan Aitakatta. Meski nada lagunya dianggap lumayan menyenangkan telinga, tetapi sebagian orang akan merasa 'terusik' dengan liriknya.

Contoh:

Dalam kehidupan setiap manusia brapa kali bisa rasakan cinta

Jika ada satu cinta tak terlupa ku akan merasa sangat bahagia

Apakah anda merasa kedua baris lirik tersebut terasa seperti bahasa Indonesia yang anda dengar sehari-hari? Jika anda menjawab iya, saya ngga mau mengganggu, tetapi jika anda menjawab tidak, saya sependapat. Meskipun ada yang beralasan bahwa lirik tersebut adalah 'puitis' a.k.a agak aneh sedikit tetapi bisa diterima, tetap saja terasa seperti hasil tante Google Translate. Berikut mungkin sedikit parafrase dari lirik tersebut yang 'lebih dapat diterima'.

Dalam kehidupan manusia, berapa kali kah seseorang dapat merasakan cinta?

Jika ada satu cinta yang tak terlupakan, (maka) aku akan merasa sangat bahagia 

Pada lirik asli yang saya kutip, ada beberapa hal yang menurut saya kurang ajeg. Pada baris pertama, tidak jelas setiap manusia itu harus ditaruh sebagai bagian dari kehidupan atau berapa kali. Jika yang dimaksud adalah kehidupan setiap manusia, nah, yang bisa rasakan cinta-nya siapa? Teu aya subjek yang jelas. Pada baris kedua terdapat frasa nomina, cinta tak terlupa yang dapat dinilai agak aneh. Maka saya ubah menjadi cinta yang tak terlupakan.

Kurang ajegnya bahasa penerjemahan ini dapat disebabkan oleh dua hal: penerjemahnya atau lirik dari Jepang. Saya ngga mau ngurusin penerjemahnya, tetapi 'keanehan' lirik memang sering terdapat pada lagu jepang. Contoh lagi dari lagu Heavy Rotation:

Seperti popcorn yang meletup letup

Kata-kata suka menari-nari

Orang-orang akan bertanya, "Kok kata-kata suka menari?". Keanehan ini bukan karena orang Jepang aneh, tetapi karena pendengar kurang terbiasa dengan lagu Jepang. Saya sendiri sering menemukan lirik yang menurut saya agak aneh, tapi maknanya tetap dalam dan bagus.

3. Penampilan

JKT48 sering tampil dengan kostum yang berbau Jepang seperti seragam mereka. Nah, hal yang sering dikomentari orang mengenai penampilan JKT48, dan juga girlsband lokal, adalah rok. Rok-nya dianggap kurang 'sopan'. Banyak kok di twitter yang bilang JKT48 jual tampang dan paha, well, saya sendiri ngga mendukung pendapat tersebut. Biarlah tiap orang menilai sendiri~

Selain rok, lipsync juga dianggap sebagai poin negatif. Beberapa kali saya menonton penampilan JKT48 di TV dan menemukan bahwa mereka memang beberapa kali lipsync. Namun saya kurang tahu apakah dalam suatu acara atau di theater mereka tidak lipsync atau masih.

B. Dari Luar

1. Preference masyarakat

Mirip sama poin pertama dari dalam JKT48 itu sendiri. Selera masyarakat bisa saja kurang cocok dengan budaya Jepang yang dibawakan oleh mereka. Selain itu bisa jadi ada yang menganggap liriknya kurang menyentuh mereka, atau bisa juga mereka juga kurang terpesona dengan wajah para member JKT48.

Ini adalah faktor paling dasar bagi tiap individu dalam menyukai sesuatu. Subjektivitas masyarakat umum terhadap JKT48 tentu saja berbeda dengan para penggemar atau masyarakat yang mengenal budaya Jepang. Masyarakat yang close-minded pun juga bisa saja membuka hati hanya kepada pemusik tertentu.

Setiap masyarakat punya selera masing-masing, bukan?

2. Penggemar Antusias

Poin ini agak ngga enak juga sih nulisnya.

Sebagian besar masyarakat yang mendengar mengenai fans JKT48 pasti tahu ciri-ciri utama dari mereka yaitu, fanatik. Stereotype ini muncul bukan sekedar bentuk dislike dari orang-orang, tapi ada yang berpendapat bahwa memang nyatanya demikian. Penilaian ini bisa datang dari masyarakat umum, netizen, maupun sesama pecinta JKT48.

Di jejaring sosial, orang-orang yang membicarakan para wota pun harus menyebut mereka dengan suatu kode, layaknya menyebut Lord Voldemort dengan ucapan "You-Know-Who". VVota adalah cara yang dilakukan non vvota untuk menyebut para vvota. Kenapa? Misteri. Atau mungkin bukan misteri. Mungkin orang-orang tersebut ya pengin membicarakan JKT48 dan vvota tanpa mau disamperin oleh vvota aslinya.

Sama seperti cewek fans histeris KPop, para pria vvota ini sering nongol untuk dua hal: memuji JKT48 dan menggangu orang yang mengkritisi JKT48 ataupun mengkritisi vvota. Tes saja sendiri, seobjektif apapun situ mengkritisi JKT48 agar bisa lebih baik, bisa aja ada yang nyebut situ sebagai hater.

Contoh? Temen gue si @Farid_275dB sempet diserang gegara bikin postingan mengenai award yang diterima JKT48. Meski yang diomongin doi di situ adalah tentang vvota, tetapi para vvota menganggap doi adalah seorang hater JKT48. Cross check sendiri aja.

Woops.

Selain di dunmay, dunia maya, di real life sebagian fans terkadang membuat risih. Pengalaman pribadi ane sih, pas lagi ada acara jejepangan di kampus, ada segerombol anak berbaju merah - para fans JKT48 - meneriakkan nama idol group tersebut ataupun nama oshimen (personil yang disukai) mereka. Karena JKT48 ngga manggung di kampus, gue dan orang-orang lain ya cuma bisa melihat saja. Kesaksian ane ini beneran, walau ngga ada rekamannya. No pic = hoax? Yang ada picnya pun banyak yang hoax :p

Garis Keras, cuy

Nah, terus hubungannya pendapat orang sama JKT48 apa?

Karena melihat 'antusiasme' para penggemar yang demikian, muncul pertanyaan seperti, "Emang sebagus apa sih sampe mereka harus begitu?". Masyarakat akan ngecek dan normally akan berujar demikian, "Oh, gini doang?". Pendapat mereka tentu saja didasarkan atas ketidaknyamanan yang diperoleh setelah mengtahui perilaku para penggemar.

Fanatisme hanya menuai antipati dari masyarakat. Nuff said.

***

Well, tulisan ini sama sekali ngga bertujuan buat menjelek-jelekkan JKT48. Gue welcome sama JKT48, gue punya oshi tertentu, walau gue prefer sama Mariko Shinoda yang dikit lagi graduate dari AKB48 #curcol. Ini cuma salah satu pemberitahuan aja, bagi penggemar, yang mungkin ada yang heran kenapa kok ada yang ngga suka sama JKT48. Moga bisa dipelajari. 

Dan gue cuma heran, tadinya gue kira fans JKT48 bakalan beda sama penggemar acara musik yang ikutan nari bareng artisnya, eh, taunye demikian. Gue pun ngarep, ya para penggemar bisa lebih terhormat dikit lah dalam berkomunikasi dengan masyarakat non-penggemar.

Udeh ah.

That's all.

***

Referensi:

http://faridazroel.blogspot.com/2013/06/best-girlband-di-ikca-2013-awal.html

http://lirik.kapanlagi.com/artis/jkt_48/heavy_rotation

http://id.wikipedia.org/wiki/JKT48

http://www.kaskus.co.id/post/5121b2c58127cff207000004