Semua Cowo Sama (?)

Banyak cewe menganggap semua cowo itu sama.

Mengapa?

Banyak cewe yang udah mengatakan hal ini. Mungkin sebagian besar cowo juga udah pernah ngedenger kata-kata ini dari cewek. Bukan hanya cewe PMS yang ngomong begini, tapi terkadang cewe oh-so-innocent juga ngomong demikian. Apa yang dikatakan mereka?

Contoh akibat pubertas yang terlalu dini

Jujur, gue rada gedeg saat gue tau kalo ada cewe yang ngomong ini. Dan kebetulan (read: sialnya) hari ini gue juga ngeliat postingan status orang yang bertutur kata seperti itu, ditambah lagi gue lagi dengerin Chaotic Battlefield-nya Final Fantasy VII: Crisis Core.

#nowplaying: Cantata Mortis

Bukan karena gue merasa udah jadi cowok yang baik, tapi karena gue ga suka jika ada siapapun yang suka menyamaratakan semua orang secara asal-asalan.

Gue pun akhirnya melakukan semacam voting dan wawancara kepada beberapa netizen. Dan berikut hasilnya

Tanya: Mengapa cewe suka bilang "semua cowo sama aja"?

Jawaban di Chat Facebook

Jawaban di Twitter

Jawaban di Facebook

Voting di Kancut Keblenger

Voting di Wall Profil Gue

Terlihat bahwa antara cowo dan cewe, ada perbedaan pendapat. Yang cowo bilang kalo cewe yang salah pilih atau nuntunya banyak. Yang cewe bilang kalo cowo emang pada sama brengseknya. Mungkin perbedaan pendapat tersebut lebih dipengaruhi oleh gender sang pemberi pendapat. Namun masih ada yang mau berkata secara objektif.

Sempet gue tanyain kepada temen gue:
Gue : Kok cewe suka jelek-jelekin cowo sih? Kami, cowo, ga pernah ngejelek-jelekin cewe.
Temen : Itu karena cowok cuma sok gentlemen aja.

NJLEB.

...

Para perempuan menyamaratakan semua lelaki pasti ada sebabnya. Berikut pendapat saya mengenai penyebab hal tersebut.

Penyebab Para Perempuan Menyamaratakan Semua Lelaki

• Sudah pernah menjadi "korban" hati
• Ikut-ikutan biar gaul
• Pengaruh film dan bacaan
• Telah memilih pasangan yang salah
• Banyak lelaki yang sering bersikap menyebalkan a.k.a brengsek terhadap pasangannya
• Banyak perempuan yang terlalu menuntut dan cenderung self-oriented

Oke, kesalahan utama mereka (para perempuan) yang sudah melakukan hal tersebut ialah terlalu subjektif. Subjektif di sini bukan berorientasi pada diri sendiri, tetapi pada gender. Seorang perempuan merasa semua hasil sakit hatinya berasal dari pasangannya, yaitu lelaki. Alhasil mungkin karena sedang kalap atau pikirannya sedang atau memang terganggu pun menganggap semua lelaki bertindak demikian. Ditambah lagi jika para perempuan yang jadi "korban" berkumpul dan menceritakan sakit hati mereka. Maka mereka pun bersekutu untuk menyalahkan laki-laki.

Jika saya sendiri lagi kesel, mungkin saya akan berpikir kasar seperti demikian:

Kalo cewe pikir semua cowo itu brengsek dan tidak sebaik para cewe, kenapa ga minta orang tuanya cerai? Kenapa ga bikin perumahan yang isinya cewe semua? Kenapa ga pada jadi lesbian aja? Ga mau jadi lesbian gara-gara agama? Jadilah atheis. Ga bisa jadi lesbian gara-gara peraturan negara? Pindah negara aja sono. Gue, akan tetap disini, mencari cewe yang pemikirannya lebih jernih daripada kalian.

Untungnya saya sadar bahwa pemikiran di atas adalah kasar dan hanya menciptakan pertikaian yang lebih lanjut, karenanya hampir tidak pernah gue utarakan kepada para perempuan.

...

Dear girls, mahkluk Tuhan yang gue cintai bukan karena gue gombal.

Jika kesel sama cowo, tarik nafas dalam-dalam, lalu diam. Jangan keluarin kata-kata kasar, sebab itu hanya akan membuat elo semua jadi "sebrengsek" cowo yang ada di pikiran kalian. Yap, hanya orang brengsek yang mengutarakan sesuatu yang bodoh.

Kalian pasti tau istilah "cowo ada banyak". Kalian juga tau kalo semua manusia ga ada yang sempurna (inget gue tau kalian sering ngomong begini). Kalian juga pasti tau kalo semua manusia berbeda. Karenanya, well bukannya gue minta kalian maklumin tingkah cowo-cowo, ya sebaiknya lakukanlah tindakan yang lebih baik ketimbang cuma nyalahin doang. Speak up dengan pikiran yang jernih akan membuat segalanya lebih baik.

Aaanyway, kalian pasti ingin dimengerti oleh pria kan? Sampe ada lagunya gitu. Nah, kalo kalian mau dimengerti sama cowok, ya sebaiknya kalo ada apa-apa jangan pake morse ataupun braille. Secerdas apapun orang, sepedulinya orang kepada anda, kalo anda pake suara berfrekuensi setingkat ultrasonic ataupun infrasonic yang ga bisa didenger, ya sia-sia. Percuma aja pengen dimengerti kalo selalu berusaha untuk tidak dimengerti. So, speak up dan terbukalah. Tapi pakailah pakaian yang ga ada undangannya.

...

For guys, sohib gue yang bentuknya rada sama.

Mari kita lakukan hal terbaik kita kepada kaum perempuan. Sadarlah kalo elo lebih mentingin diri elo sendiri ketimbang cewek elo, mendingan lo ganti kelamin aje sono. LOL, keed. Sebisa mungkin mengertilah keinginan, keadaan, dan hakikat para perempuan. Mereka emang makhluk misterius tapi bisa dimengerti. Jangan sakiti mereka. Jangan perkosa mereka. Jangan hancurkan hati mereka. Jangan bikin mereka nangis (except terharu).

Dan bagi para cowo yang suka ga (mau) sadar telah nyakitin perempuan, sebaiknya jadi jomblo aja sampe kira-kira elo udah seumuran sama nenek-nenek menopause.

....

Hmm, begitulah hidup. Hidup ini begitu dinamis. Perbedaan perlu pengertian, bukan pandangan sesaat.


That's all.