Terkadang adalah waktu yang lebih tepat daripada yang lainnya.
Tengah malam kemarin, gue tetap terjaga sampai larut malam. Angka dua belas udah berhasil dilewatin jarum jam. Gue ngga lagi nungguin sahur, sebab gue ngga berpuasa. Gue niat untuk tertidur, tapi ga bisa. Bukan karena para pengangguran yang minta dibunuh di luar sana. Bukan gue sok insomnia kaya remaja zaman sekarang. Tapi karena hati gue lagi ga pengen tidur dulu.
Entah mengapa malam itu begitu galau.
Gue pun menyalahkan lagu yang belum lama gue download. Distant Worlds, yang dimainkan oleh The Black Mages. Ternyata bukan. Ga sepatutnya gue nyalahin lagu itu. Soalnya lagu itu cuma menarik sesuatu yang udah lama terbelenggu entah di hati atau pikiran. Ditarik, lalu ditunjukkan ke gue untuk dilepas.
Gue diam di malam yang udah gelap walau ga terlalu sunyi. Buka tutup facebook. Sampai akhirnya ke inbox yang udah hampir penuh. Gue hapusin sms satu-persatu. Tak lama sampai ke sms yang penting. Gue baca sms-sms yang ga pernah ingin gue hapus itu. Mungkin memang 'terlalu berharga'.
Entah mengapa malam itu begitu galau.
Gue pun menyalahkan lagu yang belum lama gue download. Distant Worlds, yang dimainkan oleh The Black Mages. Ternyata bukan. Ga sepatutnya gue nyalahin lagu itu. Soalnya lagu itu cuma menarik sesuatu yang udah lama terbelenggu entah di hati atau pikiran. Ditarik, lalu ditunjukkan ke gue untuk dilepas.
Gue diam di malam yang udah gelap walau ga terlalu sunyi. Buka tutup facebook. Sampai akhirnya ke inbox yang udah hampir penuh. Gue hapusin sms satu-persatu. Tak lama sampai ke sms yang penting. Gue baca sms-sms yang ga pernah ingin gue hapus itu. Mungkin memang 'terlalu berharga'.
Menjadi salah satu alasan mengapa gue ga mau ganti ponsel. Begitu nostalgic.
Sampailah gue ke salah satu sms yang tak kalah pentingnya. Gue terbelalak. Lalu gue menyesal banget. Gue berpikir macam-macam. Gue bodoh, gue bodoh. Gue mulai menyalah-nyalahi diri gue. Tapi berhenti sejenak karena berpikir: mungkinkah ini cuma imajinasi?
Alhasil, gue buka facebook, lalu gue tuliskan sebuah status:
Alhasil, gue buka facebook, lalu gue tuliskan sebuah status:
"1 Agustus, hampir jam 1... Gue baru sadar apa yang seharusnya disadari dari dulu."
Mungkinkah gue terlalu bodoh untuk sadar? Atau memang semesta tidak mengizinkan gue untuk sadar lebih cepat? Mengapa?
That's all.
P.S:
#Nowplaying : Distant Worlds - The Black Mages
P.S:
#Nowplaying : Distant Worlds - The Black Mages
wah ini ajaran g baik nih..seperti kata bang haji.. begadang jangan begadang kalau nggak insomnia.. :D
BalasHapuscoba lo bocorin isi sms nya biar gue ngarti maksud tulisan ini
BalasHapus"entah mengapa begitu galau"
BalasHapushauahauah .... galau itu tidak terduga :/
Ooh, tidak perlu.
BalasHapusIni kan bagian curcol, ya toh biarkan jadi misteri aja gyahaha :p
salah lagunya tuh ..
BalasHapushaha