Tenar Kok Kebelet?

Kebelet pipis bisa bikin ngompol, kebelet boker bisa bikin cepirit.
Gimana dengan kebelet yang satu ini?

Temen-temen pasti sering banget kebelet kan? Pasti rasanya pengen banget, tapi mesti nahan dulu sebentar gara-gara mesti ngantri atau ngapain dulu. Contohnya mahasiswa yang pada ngekost, kalo pake kamar mandi yang rame, biasanya pagi-pagi banyak yang ngantri dengan posisi membungkuk beserta tangan di perut atau selangkangan. Rasanya seperti sedang disiksa hebat, namun kalo udah dapet giliran buat ngeluarin, ahh lega banget.

Termasuk saat kebelet pengen pacaran. Biasanya terjadi di kalangan remaja newbie atau remaja kolot yang masih menjomblo seperti @Poconggg. Jujur, gue sih dari dulu ga pernah kebelet pengen pacaran, soalnya yah, lo tau sendiri muka gue. Gue ga usah berusaha nyari cewek, ga perlu! Toh muka gue jelek, bakalan ga punya harapan. #curcol /brb gantung diri/

Nah, ada lagi satu species kebelet. Elo-elo semua mungkin udah pada tau walau ga nyadar. Mungkin aja lo yang lagi kebelet, atau mungkin lo lagi baca tulisan orang yang kebelet. Perlu gue klarifikasikan, gue ga lagi kebelet, ngapain coba? #alibi
Dan kebelet yang ini disebut dengan:

!!!KEBELET TENAR!!!

(sound effect petir)

itu gambar temennya kucing tetangga gue

Iye, beneran. Ini bener-bener terjadi. Gue aja tadinya ga percaya. Tetangga gue, supir angkot, tukang cukur, tukang bensin, petugas mini market, pedagang, kusir delman, dan bahkan kucing tetangga semua kaget. Serius, mereka beneran kaget, soalnya belum lama ini travo di depan mesjid meledak lagi.

Kebelet tenar adalah suatu gejala narsistik di mana seseorang secara menggebu-gebu berusaha sok eksis, seeksis-eksisnya.

Sindrom ini biasa terjadi apabila seseorang (merasa) menemukan cara untuk tenar. Bisa dari Social Network, YouTube, Blog, dan lainnya. Pemicunya adalah tingginya hormon narcissismus protectus. Hasil dari tingginya hormon fiktif ini biasanya dimulai dengan selca a.k.a self camera, dengan telunjuk di bibir yang manyun. Gejala ini bisa terjadi kepada siapa saja. Anak kecil, remaja labil, jomblo hopless, hingga tante-tante kesepian. Yang penting sok eksis.

Ditambah lagi jika korban dari penderita kebelet tenar malah menyambut baik kedatangannya, maka si penderita akan makin narsis dan termotivasi untuk menambah dosis ketenarannya.

Anda takut dengan penderita kebelet tenar? Apakah anda ingin tahu seperti apa mereka? Apa jangan-jangan kucing anda sedang ambeien? Silakan liat ciri-cirinya:

terkuak sudah mengapa dia sering ngamuk =_=

Ciri-Ciri Orang Kebelet Tenar

• Narsis, eksis setiap saat walau ga terlalu punya nama
• Sering banget promosiin diri sendiri
• Punya facebook fanpage, padahal bukan artis
• Punya beberapa akun facebook dan berpura-pura jadi orang lain untuk mendukung dirinya
• Sering minta di-like statusnya
• Sering minta di retweet tweetannya
• Mukanya ngerusak kamera tapi tetep aja sering foto-foto
• Dalam menyampaikan sesuatu, cenderung lebay dan cetek
• Sering menggunakan istilah gaul, dan bahasa asing yang seringkali penggunannya masih salah

Apakah kebelet tenar itu jelek?

Well, mungkin saja, iya. Sebab biasanya kelakuan penderitanya cukup mengganggu bagi mereka yang normal.  Mereka biasanya sering banget flooding di social network, sehingga mata user lainnya pun lelah melihat nama akun orang yang sama berjejer rapi satu halaman.

Memang menjadi eksis atau tenar adalah hak semua orang. Semua orang pun berhak untuk berusaha menjadi tenar. Namun jika semua yang dilakukannya sudah berlebihan dan mengganggu manusia lain, sebaiknya mawas diri.

Dimana sajakah orang yang kebelet tenar bisa ditemukan?

Dimana-mana.

Anda bisa memulainya dari orang yang ada di sekeliling anda. Keluarga, teman sekelas, teman kantor, di jalanan, di social network, ataupun blog. Mereka mudah sekali untuk ditemukan karena mereka pun memang berusaha untuk tampil quirky.

Apa yang harus dilakukan jika bercengkrama dengan mereka?

Sabar. Tetaplah berlaku seperti kepada diri sendiri.

Terutama jika anda tidak terlalu suka kepada mereka, harap jangan terpancing ataupun meladeni mereka. Cukup berikan komentar yang baik dengan tujuan agar dia berubah, lalu diam dan jangan lupa minta maaf jika yang bersangkutan agak tersinggung.

Sebab memberikan cemoohan kepada orang bodoh hanya menunjukkan kebodohan anda.

...

Saran saya kepada anda-anda yang mungkin sedang kebelet tenar. Harap anda kembali berkaca, namun jangan narsis. Tatap diri anda, perhatikan apa yang anda lakukan. Jika itu buruk, segeralah berhenti mengusik ketenangan orang lain yang anda lakukan tanpa disengaja.

Sebab manusia punya mata, dan bukan anda saja yang bisa mereka lihat.

That's all.