Kamis, 10 November 2011

Game Heroic - Final Fantasy Type-O

Satu lagi game seri Final Fantasy terbaru.
Dengan aroma segar yang cukup berbeda.



Para pecinta game ataupun cerita anime dan segalah hal yang agak berbau jepang kemungkinan udah pernah ngedenger nama game ini. Final Fantasy Type-O adalah salah satu game buatan Square Enix yang masih belum direlease, sama seperti beberapa seri Final Fantasy lainnya, seperti Final Fantasy XIII-2 dan Final Fantasy XIII Versus.

Tadinya, game ini berjudul Final Fantasy Agito, mungkin pada awal peluncuran trailer-trailer FF Agito, udah banyak yang ngeliat entah kenapa game ini berubah jadi FF Type-O. FF Type-O sendiri merupakan salah satu dari beberapa seri FF yang berada di bawah Fabula Nova Crystallis. Karenanya game ini memiliki unsur-unsur yang sudah ada di seri FNC sebelumnya. Bisa dilihat di game ini terdapat l'Cie dan dunianya berada di bawah naungan Goddess Etro. Namun tetap saja, FF Type-O memiliki ciri khas tersendiri.

Nih salah satu trailernya

...

Story Summary
FF Type O bersetting di tanah Oriens. Yang terbagi menjadi empat negara; Suzaku Fiefdom of Rubrum, Milites Empire, Lorican Alliance, dan Kingdom of Concordia. Masing-masing negara memiliki satu crystal khusus yang dapat memberikan mereka sebuah kekuatan yang unik;
  • Suzaku Crystal (Rubrum) : kekuatan sihir / magick
  • Byakko Crystal (Milites) : kekuatan senjata / weapon
  • Genbu Crystal (Lorica) : kekuatan perisai / shield
  • Sōryū Crystal (Concordia) : kekuatan naga / dragon
Keberadaan keempat crystal ini membuat game ini sedikit mirip dengan serial kartun Avatar: The Legend of Aang.

Namun kemiripian tidak berhenti disitu saja, sebab konflik game ini bermulai di saat Milites Empire hendak menginvasi negara-negara lainnya. Dibawah pimpinan Cid Aulstyne, prajurit negara ini yang didukung dengan Magitek (Magic Technology) bisa menuduki Lorica dan Concordia dengan mudah. Karena Rubrum sedikit sulit dikalahkan, maka Milites Empire menyerang Akademi Sihir Rubrum: Peristylium Suzaku. Tempat di mana Suzaku Crystal disimpan.


Pada awalnya, pertempuran berjalan seimbang, bahkan pasukan Milites banyak yang berhasil dijatuhkan. Tapi pada akhirnya Milites Empire berhasil mendominasi pertempuran di tempat ini dengan bantuan mesin yang mampu menghancurkan Suzaku Crystal, sehingga kekuatan magis para siswa dan prajurit Rubrum pun turun. Bahkan monster summon yang terkenal dengan kekuatannya dalam sejarah FF pun tewas dibunuh dengan sadis. Keadaan berbalik dengan drastis.


Para penghuni Rubrum pun dibunuh dengan sadis. Mereka yang semua ditembaki tanpa ampun, bahkan yang sudah terjatuh pun masih ada yang ditusuk. Chocobo yang merupakan hewan tunggangan pun ikut ditembak. Milites Empire memang benar-benar kejam.

Untuk menghentikan perang, ada satu kelas legendaris yang ada di Peristylium Suzaku pun dikirim. Class Zero adalah kelas yang memiliki orang-orang pilihan yang ditugaskan untuk melaksanakan Apostle Operation.


...

Main Characters

Class Zero
Class Zero
Kelas ini berisi sekitar 13 murid yang menggunakan senjata yang berbeda-beda. Ditambah dua siswa tambahan yaitu Machina Kunagiri dan Rem Tokimiya. Para siswa-siswi ini memiliki penampilan dan kepribadian yang berbeda-beda. Walau terpilih, sempat ada rasa ragu di dalam hati mereka saat menjalankan Apostle Operation. Mereka pun berharap untuk bisa menjadi Agito, para penyelamat yang disebut-sebut dalam mitologi yang akan datang pada saat Finis, bencana apokaliptik.


Nama-nama murid Class Zero diambil dari istilah dalam permainan kartu ataupun dadu.
Daftar nama murid Class Zero dan senjata yang digunakan:

  1. Ace (satu deck kartu tarot)
  2. Deuce (flute a.k.a seruling magis)
  3. Trey (panah)
  4. Cater (pistol magic)
  5. Cinque (gada besar)
  6. Sice (sabit besar)
  7. Seven (cambuk)
  8. Eight (knuckles / tinju)
  9. Nine (tombak)
  10. Tiz (tidak diketahui)
  11. Jack (katana)
  12. Queen (pedang)
  13. King (double pistol)

Machina dan Rem
Machina Kunagiri dan Rem Tokimiya
Dua teman sepermainan ini adalah murid pindahan yang dimasukkan ke Class Zero. Mereka berdua merupakan l'Cie, namun mereka mendapatkan kekuatan l'Cie dengan cara yang beda dari seri FNC sebelumnya. Katanya, mereka berdua ini adalah tokoh penting, dan di dalam game ini mereka berdua berperan sebagai pengamat jalan cerita ini.

Cid Aulstyne
Cid Aulstyne
Ini dia om-om yang iseng ngelanggar Pax Codex, traktat perdamaian keempat negara. Dia ngelanggar karena ingin memiliki semua crystal yang dimiliki keempat negara. Dibantu dengan kapal udara dan magitek armor, dia melaksanakan ambisinya tersebut. 


Arecia Al-Rashia
Arecia Al-Rashia
Tante-tante nyentrik ini adalah pemimpin divisi pengembangan sihir, yang kerjaannya menciptakan sihir-sihir baru. Tante Arecia juga dikenal sebagai seseorang yang luar biasa, yang dapat melakukan hal yang tidak mungkin. Tadinya beliau adalah guru dari Class Zero dan dipanggil oleh muridnya dengan sebutan "Mother" a.k.a Nyokap. Emang sih, tante ini mirip banget kaya nyokap-nyokap yang demen punya anak banyak #eh.

...


Gameplay


Battle system yang digunakan adalah "ATB Kai" yang sudah pernah digunakan di game Final Fantasy X-2. Di dalam game ini, kita bisa bermain multiplayer, namun hanya dalam waktu yang singkat seperti 3 menit saja. Karenanya multiplayer ini hanya bermanfaat kalo party (anggota team) kita dalam game sedang terdesak. Tetapi durasi multiplayer bisa ditambahkan dengan cara mengumpulkan SP.

Di game ini, kalian bisa menyerang titik lemah lawan melalui Kill Sight. Yang mana akan membuat kalian dapat menghancurkan atau membunuh lawan dengan instan. Dan dalam battle, ada juga beberapa elemen yang memfasilitasi pemain untuk membatalkan serangan yang akan diluncurkan.

Game ini memiliki sistem Alto Crystarium. Sistem ini dapat menolong pemain untuk meningkatkan kekuatan magic karakter dengan menggunakan energi "Phantoma". Energi tersebut dapat digunakan untuk membunuh monster, menyembuhkan karakter, ataupun memperkuat magic yang sedang digunakan. Setiap energi Phantoma yang diserap karakter akan mengembalikan magic (Magic Point / MP) si karakter. Jumlah yang dikembalikan tergantung warna dari Phantoma yang terserap. 

Seperti yang telah disebutkan di paragraf sebelumnya, Phantoma berfungsi untuk memperkuat magic milik karakter. Penguatan magic disini tergantung jenis sihir yang digunakan. Dan penguatan tersebut juga digunakan dalam beberapa tujuan. Contohnya penguatan magic attack, pengurangan MP yang digunakan, jarak dan kecepatan penembakan, serta mempercepat proses pengeluaran sihirnya.

Sihir yang digunakan sendiri hanya ada dalam tiga elemen: api, es, dan petir. Magic tersebut juga dapat digunakan dalam pola serangan yang berbeda. Selain itu dalam mensummon monster kita harus mengorbankan nyawa karakter yang sedang kita mainkan, namun kita dapat mengontrol summon monster tersebut. Bahkan kita bisa menggunakan Ifrit untuk menendang robot yang besar.

Selain itu, untuk memenangkan pertarungan, kadang kita tidak perlu menghabisi seluruh lawan. Cukup habisi satu pemimpinnya saja, maka para pengikutnya pun akan menyerah secara otomatis.


...

Keunggulan dan Kekurangan

Well sebelumnya gue udah bilang kan? Game ini belum release sepenuhnya, tapi baru game demonya aja. But so far kita sudah bisa simpulkan beberapa hal mengenai game ini.

Game ini unggul dalam bidang penyutradaraan. Tiap scene disusun dan diambil secara cerdas, sehingga pemain bisa merasa seperti sedang menonton film berkualitas. Selain itu story dan ide-idenya cukup fresh dan menarik. Contohnya adalah pertarungan antara pengguna sihir dengan pengguna robot. Jika elo main game ini, nantinya lo bisa nendang robot pake monster summon contohnya Ifrit. Seumur-umur gue belum pernah ngeliat magic ngelawan robot yang agak mirip kaya gundam.

Efek game ini juga bagus. Di saat kamu sedang menyerang makhluk hidup dengan menggunakan senjata tajam, maka kamu akan melihat cipratan darah yang ngecrot keluar dari tubuh lawan yang ente tebasin. Inilah yang membuat game ini kurang pantas untuk dimainkan anak kecil.

Gameplaynya juga cukup fresh. Dimana kamu nantinya ga usah repot-repot berkali-kali nyerang sampe tewas. Nanti kamu bisa langsung menyerang titik vital lawan, yang artinya kamu bisa ngalahin lawan dalam sekali serangan.

Dalam bidang musik, Square Enix masih cukup kreatif dalam membuat musik yang spektakuler. Contohnya lagu "Zero" yang dimainkan Bump of Chicken cukup menyemangati para pemain nantinya. Namun ada beberapa hal yang saya sayangkan. Theme song dari game ini yang salah satunya berjudul "What Becomes of  Us", bisa dibilang kurang terasa serunya. Walau demikian jika 'dipaksakan' sedikit, kamu bisa ngerasa nuansa perang yang heroik.

...

Overall, game ini gue rekomendasikan dengan dua jempol. Untuk story dan keunikan yang ada. Namun sayang, gamer Indo mungkin harus atau cuma bisa berharap. Soalnya game ini katanya baru release versi Jepangnya, yang versi Amerikanya entah kapan soalnya penjualan game PSP di daerah barat agak kurang katanya.

But, it's worth to try this game. LOL


That's all.

...

P.S:
Final Fantasy terms, pictures, names, and story are NOT MINE. They are belong to the people or company who has right on it.

Sumber:

4 komentar:

  1. ah saya sudah ndak ngikuti FF lg
    lha cuma punya ps one n GBA T__T

    BalasHapus
  2. ane suka banget sama trailer dan konsep characternya, sayang meskipun jadi rilis kayanya ga bisa main karena ga punya consol =__=

    BalasHapus
  3. mmm. gw ga suka nge game . tapi dari dulu gw suka FF :)

    BalasHapus
  4. Si Class Zero nya orangnya jadi kerasa sama semua gara2 bajunya sama, hehehe

    BalasHapus

Silakan berkomentar :D

Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe