Namun belum hilang sisanya sebagai kenangan.
Waktu itu, hari pertama tahun ini gue mulai di rumah nenek gue.
Satu malam sebelumnya, gue nginep di sana buat ngerayain tahun baru. Sisa bulan Januari gue lanjutkan di SMA.
Nah, sebenarnya gue baru menginjak masa 17 di tahun yang mau habis ini.
Kata orang, masa-masa tersebut rasanya manis. So they called it as Sweet Seventeen.
Manis? Apanya? Yang waktu itu gue rasakan adalah sesuatu yang pahit, yang bisa membuat gue ngga tidur selama berhari-hari. Rasa sakit, sakit, sakit, dan sakit. Semua itu terus reiterated oleh segala hal yang ada di depan gue. Gue anggap istilah Sweet 17 adalah suatu omong kosong, tipuan.
...
Chopin's Winterwind menemani hari gue di bawah naungan beberapa bulan yang kelam.
Sebelumnya, gue bodoh tentang suatu hal. Gue hanya melihatnya dari luar dan merasakan rasa yang semu, yang sebenarnya artifisial. Tapi, pada akhirnya, rasa sejati tersebut datang. Ya, datang, gue merasakannya, dan itu sakit. Sejak itu, gue benci kalender.
I may know the answer...
Rasa yang tadinya kuelu-elukan dalam pikiran dan tulisan pun menyakiti diri. Semuanya terasa berat dan gue ga tau harus melakukan apa. Kubiarkan diriku merasakannya, meski paracetamol kalah pahit darinya.
Oh iya, gue juga memulai suatu benang baru di bulan kedua. Walau benangnya panjang sekali sehingga kedua ujungnya jarang bisa bertemu. Sedih, namun teknologi membantu kami. Hanya sekitar 2-3 kali kami bisa bertemu sampai di penghujung tahun ini kuputuskan untuk menggunting benang tersebut.
Seas invite the evening sun,
to light the somber abyss...
Di tengah-tengah bulan tersebut, Chopin's Winterwind mulai bermain dan tak lama kemudian berhenti. Awan berhenti menghalangi bulan di atas sana.
Ah, tapi naif rasanya hanya memikirkan rasa sakit di masa lalu.
Karenanya gue ingat bahwa gue sempat ikut lomba, dan secara tidak terduga gue harus menginap demi lomba itu. Walau tak menang, telah menjadi kenangan yang cukup baik. Bertambahlah pengalaman dan "teman".
Meninggalkan yang lama.
Berpindah jenjang memang menjadi kewajiban bagi mereka yang mau selamat.
Kaki ini terpaksa berpindah walau tak mau. Angin pun menghembuskan rasa sakit ke dada. Yang mengatakan tak ingin pergi. Namun harus.
Tak ada kesulitan dalam menemukan tempat baru. Namun, untuk meninggalkan tempat yang lama gue harus melewati beberapa hal. Untungnya, gue bisa pergi dan sampai ke tempat yang baru. Walau perih.
Selain itu, gue ikut berubah.
Gue meninggalkan gue yang lama. Meninggalkan gue yang cheery. Sekarang ini, gue kurang berekspresi secara total. Mungkin saja, syaraf muka gue tak terlalu sering diperlukan. Dengan keadaan yang sekarang ini, yang menurut gue kurang menyenangkan, gue menghadapi hari-hari yang baru.
Baby, I'm gonna go to the New World
With nothing but the strength you gave me
Gue pun berpindah tujuan.
Dari Cibinong, ke Rawamangun. Gue naik tingkat, ke sesuatu yang sejujurnya tidak kupilih, namun tak berarti gue menolaknya. Sepuluh ribu rupiah menjadi tiga puluh ribu rupiah. Empat puluh lima menit menjadi enam puluh, bahkan lebih.
Jalan yang gue tempuh pun sedikit berbeda dan menjauh. Sepatuku pun ikut menipis tiap langkahnya. Orang yang gue temui tidak sama lagi seperti sebelumnya. Beda, cukup beda. Gue beradaptasi dengan tempat dan manusia baru. Silently dihina orang baru, di tempat yang masih asing bagi gue.
Berbaur dengan orang yang hampir tiap harinya berbeda. Well, itu biasa. Rasa susah dan benci yang baru pun datang. Benci menunggu, benci berdekatan, dan benci melihat orang bodoh baru. Walau tak semuanya payah.
...
Kau tahu?
Angin dan air yang kita rasakan, serta awan kesepian yang menatap kita dari atas. Mereka semua tidak sama setiap detiknya. Jika dibandingkan dengan pacar, mungkin kita sudah ribuan kali putus-ganti. Walau berat, dengan ringannya kita melewati semuanya.
Angin dan air yang kita rasakan, serta awan kesepian yang menatap kita dari atas. Mereka semua tidak sama setiap detiknya. Jika dibandingkan dengan pacar, mungkin kita sudah ribuan kali putus-ganti. Walau berat, dengan ringannya kita melewati semuanya.
Pray for all of the things in this worldAnd believe in the power of our loveSing a song of tomorrowNow we are not alone; we come to life againA new day will come to youFor you and me- New World
Selamat tinggal 2011. Sampai jumpa lagi di dalam kenangan.
Thanks for the bitter-sweet moments you gave :')
That's all.
P.S: those lyrics of two different songs are NOT MINE.
semoga di tahun depan kita dapat merubah menjadi lebih baik dari pngalaman kita di tahun ini..
BalasHapusnice post..
wohooo.. anak KK pada bikin posting akhir tahun semua yah :3
BalasHapusin the new year, open a new sheet. save all the memories of last year to become an unforgettable memories.
happy new year bang Dataaa xD