2 Milyar, 1000 Sandal, dan Mobil Baru

Wahai ente-ente yang sering kepoin acara membosankan yang disebut berita.

Pasti ente udah tau 3 berita ini.

Well, beberapa hari ini mata gue kesumpel sama beberapa berita yang itu-itu aja. Yang terupdate sekitar 3 hari sekali tapi disiarkan 3 kali sehari. Sampe rada bosen gue dengerin tuh berita. Entah ada yang kurang kreatif atau saking kreatifnya ngebahas yang baru dimasak.

However, hari ini gue ngga pengen ngomel tentang betapa membosankannya mendengar berita yang diulang-ulang. Tetapi hari ini gue pengen memberikan beberapa komentar. Masa berkali-kali denger cuma buat masuk kiri keluar kanan?

Semoga ngga nyinggung siapapun. #Amen

Check them out:

1. Rp. 2 Milyar untuk Toilet

Yeap, ada berita mengenai total biaya reparasi toilet gedung DPR yang roman-romannya cukup besar.

Menurut yang gue dapet sih, katanya sekitar 2 milyar.

Dua milyar untuk toilet? Hmm, mungkin "agak" masuk akal karena gedungnya emang cukup gede and orangnya emang cukup banyak. Mungkin juga agar DPR kita ngga malu kalo ada tamu (domestik ataupun luar negeri) yang numpang pipis. Well, emang sih yang namanya toilet itu emang harus bersih dan berkualitas. Jangan sampai toiletnya seperti toilet-toilet yang ada di sekolahan. You know, toilet sekolahan banyak banget yang agak kurang keurus.

Tapi.....................

Emang satu ruang toilet ada berapa lobangnya sih? Emang mesti sampe segimana?

Apakah harus secanggih yang ada di Cars 2?

Mengapa kalo urusan pengurus selalu berbiaya besar, namun urusan orang yang mestinya diurus kok biayanya kecil? Lagipula, emang seberapa seringnya orang pipis atau boker di situ? Oke gue emang ngga tau keadaan sebenarnya, tapi kayaknya impossible toilet bakalan begitu rame setiap jamnya. Emang ga ada kerjaan sampe sibuk di toilet?

So, menurut pendapat saya yang masih kurang sempurna: kenapa ngga dikurangin aja anggarannya? Kan ngga usah mewah-mewah amat toiletnya, pake yang standar tapi dirawat dengan baik udah cukup kan? Ngga ingatkah bahwa masih banyak sekolah yang toiletnya horor? Ngga inget bahwa masih banyak sungai yang jadi jamban?

Jadi, saya harap bapak-ibu terhormat dapat menimbang dengan lebik baik lagi. Sebab saya percaya bahwa seharusnya anda-anda adalah orang yang cukup bijak.

2. 1000 Pasang Sandal

Ada yang udah nyumbang?

Jujur, gue sih ngga. Bukannya gue pelit, tapi selama ini gue tiap hari minjem sendal bokap melulu.

Nah, kasus ini mirip kaya kasus cacao, pisang, atau bungbuahan lainnya yang katanya "kasus kecil". Namun ente juga pasti tahu tentang "kasus besar" kan? Yeah, tiap hari kemungkinan besar bokap ente ngembat remote buat nyetel berita yang diulang-ulang dan dibahas berjam-jam di TV.

Well, ieu sandal teh tentang si AAL nu dituduh mencuri sendal seorang polisi kalo ga salah. Lalu blah-blah-blah nyampe ke pengadilan. Akhirnya AAL pun diancam pasal yang hukumannya maksimal 5 tahun. However, FYI itu ngga berarti qaqaq AAL divonis hukuman 5 tahun penjara. Sesuai dengan yang kemarin gue denger di berita, yang bener itu dia diancam pasal yang hukumannya bisa berjarak antara 1 hari penjara sampai 5 tahun penjara. Which means ada kemungkinan dia dipenjara cuma sebentar.

Nah, pendapat gue mengenai kasus ini adalah: lucu.

Gue selalu heran dengan apa yang ada di negeri ini. Ngga maksud songong, tapi perasaan kayaknya keadilan di tanah ini jauh lebih profesional ngurusin kasus cilik. Bahkan mungkin spiritnya lebih hebat pas ngurusin kasus beginian. Padahal menurut gue kayaknya kalo diserahin ke Pak RT atau tokoh agama setempat palingan kurang dari seminggu juga udah selesai dengan damai.

Gue tau nih tulisan ga nyampe ke sana, but come on.

Kasus kecil ngga usah dibesar-besarkan, dan kasus besar ngga usah disembunyikan. Hukum itu semestinya menegakkan keadilan bukan? Masa penegaknya ngga pake timbangan? Lagipula, emang yang namanya hati nurani itu ngga dipake ya? Kan masih bisa liat kondisi si pelaku yang mungkin terpaksa. Tahu sendiri kan rakyat kita masih banyak banget yang menderita, masa didera lagi sih?

Aduh, moga the scale of justice di Indonesia cepet dibenerin dan dipegang orang-orang yang bener deh.

3. Mobil Esemka

Ente tahu kan? Ada loh sekelompok anak SMK di Surakarta berhasil merakit mobil yang cukup nyaman dan bagus untuk dikendarai. Tentu saja ini cukup membanggakan. Kasih tepuk tangannya dong untuk teman-teman kita! *standing ovation*

Tentu aja prestasi ini udah cukup membanggakan. Apalagi katanya mobil buatan mereka dilirik oleh pihak luar negeri loh.

Aaanyway, beberapa mobil ini diberikan untuk Walikota dan Wakil Walikota Solo, Dinas, dan beberapa SMK lainnya. Gue takjub saat tahu walikota Solo ngeganti mobil dinasnya jadi mobil buatan mereka. Ini adalah salah satu penghargaan yang menurut gue layak banget buat anak bangsa.

Bahkan kalo ngga salah udah dilirik perhatian dan penghargaan pemerintah nasional.

However gue agak ngerasa aneh.

Dulu, gue sering banget liat yang namanya barang canggih buatan anak bangsa. Tapi biasanya pas diwawancarai, di akhir komentar anak bangsa ataupun si pewawancara, terdapat kalimat; "Semoga pemerintah kita lebih menghargai karya anak bangsa kita".

Oke, gue emang kurang tahu, tapi biasanya kalo gue liat di TV banyak yang menyayangkan bahwa banyak karya anak bangsa kita yang ngga dilirik and akhirnya diembat luar negeri.

However "untungnya" mobil Esemka ini pun menarik perhatian pemerintah nasional. Namun yang gue pertanyakan adalah; "Kok tumben?".

Tumben di sini maksudnya adalah tumben banget pemerintah pusat langsung melihat karya anak bangsa dan mau memberi penghargaan. Apakah jangan-jangan cuma pencitraan dikira baik atau cuma pengen ikut nampang di TV? Soalnya banyak banget karya anak bangsa yang inovatif lainnya yang kurang mendapat perhatian.

Apakah mobil Esemka ini dilirik hanya karena beritanya udah nasional and jadi trending topic di Twitter?

Gue harap sih ngga. Walau gue agak curigation, gue masih berharap agar pemerintah kita menghargai banget yang namanya pencipta dan karyanya. Asal lo tahu, tadi siang gue UAS Sejarah Sastra Inggris. Dan gue baca bahwa pas masanya Ratu Victoria, sains berkembang pesat di Inggris. Faraday and Charles Darwin pun tentu aja dibanggain banget. Maka Inggris pun makin jaya dengan menghargai para penemu.

Do you know? Inovasi anak bangsa adalah salah satu kunci agar negri kita bisa melangkah lebih maju dari negara lain.

Moga karya-karya sebelum dan selanjutnya bakalan lebih dihargai.

...

Sekian bacotan singkat gue yang masih kurang sempurna. Mohon maaf kalau ada salah kata, typo, ataupun keliatan rada songong. Thanks for reading!


That's all.