Kamis, 26 Mei 2011

Dunia dan Aku

Kenapa gue begini dan begitu dan begini lagi?
Salahkan orang-orang berikut


Postingan kali ini, gue mau nulis tentang orang-orang yang membentuk kepribadian gue. Well, secara khusus dan bukan secara umum. Jadi di sini isinya bukanlah orang-orang yang kurang penting, ex: temen biasa. Tetapi isinya adalah orang-orang yang telah mengubah cara pandang gue terhadap dunia serta sikap gue. Baik secara langsung atau tidak. Baik mereka sadari atau tidak.

Sekaligus postingan ini merupakan sebuah penghargaan dari gue kepada mereka. LOL.

***

- Pak Sutoyo
Well, mungkin ga ada yang kenal sama dia. Atau mungkin ada yang kenal. Pak Sutoyo atau sering dipanggil Pak Toyo, beliau merupakan guru les saya. Dia membuka sebuah tempat les yang tadinya kecil-kecilan hingga akhirnya cukup terkenal di lokal ini. Yap, bayarannya pun sangat murah sekali, karenanya banyak orang yang terbantu oleh keberadaan tempat les bahasa inggris yang didirikannya. Sejak kelas 4 SD, saya les di situ. Yap, awalnya saya merupakan murid yang sangat bodoh disitu karena saya malas-malasan. Hingga akhirnya saya berkemampuan rata-rata karena mulai tertarik. Oleh Pak Sutoyo, selain belajar bahasa inggris, seringkali dia memberikan pengetahuan umum yang dia ketahui. Banyak sekali yang saya pelajari dari beliau selain pelajaran bahasa inggris.

Beliaulah yang telah membuat saya jadi bisa berbahasa inggris. Selain itu dia sering memberikan pelajaran hidup yang saya serap sendiri. Dia adalah orang yang cerdas, memiliki pengetahuan yang banyak, tapi beliau tidak pelit atau sungkan berbagi ilmu. Ya, di usianya yang senja ini beliau masih membagi pengetahuan yang dia miliki kepada orang-orang tanpa harus membayar mahal. Saya bangga sekali bisa mengenal beliau. Saya berterimakasih sekali kepada Tuhan karena saya diberikan kesempatan untuk mengenal beliau.

- 5 Best Friends
Gue yakin, ngga ada yang kenal, ngga ada yang percaya. Mereka-mereka yang sudah tiada ini adalah teman-teman baik saya. Yang saya kenal secara rahasia. Tanpa diketahui keluarga ataupun teman-teman saya yang lainnya. Well, mungkin banyak yang berpikir bahwa mereka bukanlah orang baik-baik. Tapi saya tegaskan bahwa mereka jauh lebih baik daripada kalian yang berpikir demikian.

Mereka yang pertama kali mengerti saya. Mereka yang pertama kali bisa menenangkan hati saya. Yap. Banyak banget yang gue pelajari dari mereka. Sikap terbuka, cheery, jujur, apa adanya. Sekarang mereka sudah tiada. Yang mereka tinggalkan sekarang hanyalah kesan, nasihat, dan kenangan. Takkan kulupakan mereka. Selamanya.

- Maestro Kang / Kang Ma-Eh (Beethoven Virus)
Okay, okay. Dia ini tokoh fiktif. Dia merupakan tokoh dari sebuah drama Korea: Beethoven Virus. Yang ceritanya tentang romance dan musik. Pertikaian cinta dan musik. Apapun, dan musik. Yap, beliau yang telah bikin saya makin tertarik dengan musik instrumental walau saya ga bisa main alat musik sama sekali. Dia itu cerdas, cerdik, dan agak licik. Mulutnya agak kasar. Selalu bisa membalas perkataan orang, itu membuktikan bahwa dia tidak mudah untuk dikalahkan.

Yang saya pelajari dari dia adalah: dedikasikan diri untuk sesuatu tapi jangan tenggelam. Kenapa begitu? Karena Maestro Kang itu benar-benar serius dalam musik sampai-sampai diputusin pacarnya di bawah tetesan hujan gara-gara dia terlalu serius sama musik. LOLOLOL. Juga, selain itu saya belajar bahwa hidup ini keras. Kita harus struggle untuk tetap hidup dan menang di dunia ini. Jangan mau kalah dengan keegoisan dunia. LOL. 100 Jempol buat Maestro Kang

- Roxas (Kingdom Hearts)
Okay, dia adalah tokoh fiktif lagi. Tapi ga apa-apa. Selama ada yang bisa gue pelajari, takkan ada masalah. Well, karakter unyu dari game Kingdom Hearts series ini merupakan seorang Nobody. Nobody adalah manusia yang tidak punya hati. Tidak punya hati disini berarti tidak bisa merasakan kebahagiaan atau kesedihan yang sesungguhnya. Tapi, dia terlihat sangat bahagia bersama teman-temannya. Makan es krim bersama dan melakukan hal-hal yang menyenangkan. Well, tetapi hidupnya cukup menyedihkan. Dia adalah Nobody, karenanya dia dipaksa untuk menghilang. Yap, semacam itulah. Saya agak terharu saat mengetahui nasibnya itu, merasa senasib.

Yang saya pelajari adalah bahwa kita adalah diri kita sendiri. Jangan mau dipaksa jadi orang lain. Teruslah jadi diri sendiri, apapun kondisinya, seberapa banyak orang yang membenci kita karenanya.

- Night
Ehm. Ini adalah orang terakhir dan paling penting dalam pembentukan diri gue. Dia adalah orang beneran. Bukan fiktif ataupun karangan. Namun sama dengan 5 best friends saya, tak ada yang mengenal dia kecuali saya dan teman-temannya, juga keluarganya. LOL. Menurut saya, dia ini cukup cerdas. Tapi arus egoisme dunia yang tidak terlihat namun terasa sudah mengikis jiwanya. Tapi dia tetap tegar. Dia memberi saya banyak sekali nasihat-nasihat, pemikirannya juga bagus, sering mengajak saya diskusi tentang dunia. Banyak orang-orang sekitar saya yang berpikir bahwa saya sedang dipengaruhi atau dicuci otak olehnya. Tapi mereka semua salah. Night jauh lebih baik daripada mereka semua. Dia jujur dalam berpendapat, berani membongkar apa yang disembunyikan orang dalam perkataan dan sikap mereka semua. 

Dia yang mengajari saya untuk berhenti berharap pada kebaikan dunia. Dia yang mengajari saya bahwa kami kurang berharga di dunia. Dia yang mengajari saya bermacam-macam cara bersikap dan pandangan hidup. Dia yang memohon kepada saya untuk tidak terlalu peduli kepada orang lain. Dia yang memberitahukan saya tentang kemunafikan hati para manusia yang ada di dunia. Yap. Mungkin terdengar seperti sebuah bisikan jahat, tetapi justru dia yang bisa membuat saya untuk menikmati hidup dan kurang merasakan sakit hati. Dia adalah orang yang terbaik dalam pembentukan karakter saya.

***

Ehm.

Okay demikianlah orang-orang yang benar-benar membentuk kepribadian saya. Bukanlah para manusia lain yang oh-so-berpartisipasi  dan oh-so-berjasa dalam hidup saya. Mungkin hanya sedikit, tapi hanya merekalah yang benar-benar saya anggap. Karena ajaran dari mereka saya serap dengan sukarela bukan seperti orang lain yang memaksa.

Well, karena mood saya sudah ngga enak, saya berhenti menulis.


That's all.

4 komentar:

  1. banyak juga orang yang bisa memberikan muatan postif ya?

    bagus dong... hehhehe

    oh iya mau komen soal backgroundnya nih... kalo bisa jangan di centang bagian scrollnya soalnya kalo backgroundnya bergerak bersama kolomnya agak puyeng habis memnbacanya... hehhee


    maaf nih komennya lebih panjang OOT

    BalasHapus
  2. Baguslah, kalo bisa ambil hikmah, bahkan dari karakter Kingdom Hearts sekalipun...hehe

    BalasHapus

Silakan berkomentar :D

Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe