Rabu, 22 Juni 2011

Membenci Cinta

There said, everybody wanna be loved.
But, why do people hate who loves them?


Oke, semuanya. Sudah berapa banyak dari kalian yang mengalami kejadian diatas? Sudah berapa kali anda mengalami hal tersebut? Saya agak yakin beberapa dari kita sudah pernah mengalaminya. Nembak seseorang, eh ternyata usaha kita gagal karena orang yang kita tembak ga mau sama kita. Hmm, saya tau rasanya walau saya belum pernah ditolak. Ehehe :P

Yap, usaha kita akhirnya terasa 'sia-sia'. Sebab ternyata perasaan kita ini tidak sama dengan si dia. Kita sudah capek-capek PDKT, berusaha jadi lebih dekat, dan akhirnya saat kebelet pengen keluarin pipis rasa cinta ini... terasa dunia sedang runtuh. Pecah berkeping-keping. Tiba-tiba kita ngerasa lemas. Ga mau ngapa-ngapain karena ngerasa sedih. Terasa ada yang dagdigdug kenceng banget di dada kita.

Ehm. Demikianlah bagi orang yang ditolak, pasti akan ngerasa ngenes karena pupus sudah harapan kita. Tinggalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Biasanya banyak yang menggalau dan memerlukan space untuk merenung dan menghabiskan rasa ngenes tersebut. Lalu, bagaimanakah dengan sisi orang yang ditembak?

Yeap, biasanya orang yang ditembak banyak yang ngerasa illfeel sama orang yang nembak dia. Biasanya malu, atau entah apalah. Tapi sebisa mungkin menghindari sang penembak dan tidak memiliki keinginan sama sekali untuk deket-deket sama orang yang nembak. Seperti ini:

Image and video hosting by TinyPic

Alhasil, jikalau orang yang ditembak mengetahui sikap si dia jadi begini, perasaannya akan makin hancur. Sudah banyak sekali orang yang bersikap seperti gambar di atas. Tapi... kenapa mereka kok malah bersikap demikian?

...

Well, hari ini gue akan membahas tentang paragraf di atas. Yeah, membahas tentang sikap orang dalam menanggapi perasaan cinta orang lain terhadap dirinya sendiri. Gue harap, tulisan gue ini bisa membantu orang lain agar bisa mengerti perasaan orang lain.

Oke, kita mulai dari kalimat awal postingan ini "There said, everybody wanna be loved.". Ya, katanya semua orang ingin dicintai. Kita ingin disanyangi banyak orang. Ingin diidolakan banyak orang. Inilah sebabnya banyak orang yang nyari pacar. Ada yang berburu pasangan atau duduk diam, pasrah menanti sang pemburu cinta.

Namun sering sekali terjadi negasi yang tidak disadari oleh kita. Tatkala kita tahu ada yang menyukai kita, tapi kita ga suka sama orang itu, baik karena dia jelek atau bagaimana, setelah mengetahui perasaan orang itu kita cenderung menghindar darinya. Kalaupun berhasil dipertemukan oleh semesta, biasanya kita diam tanpa kata atau pura-pura sibuk agar tidak ada interaksi sosial di antara kita dengan dirinya.

Maaf agak nge-gender, tapi biasanya banyak cewe yang begini walau cowo juga ada. Karenanya saya minta maaf kalo contoh kasusnya demikian:

Di sebuah kampus, tersebutlah ada yang namanya Bunga. Bunga ini secantik namanya. Ortunya borjuis, belanja di Paris lalu buang air di Mesir, gadgetnya canggih-canggih, bisa dibilang gahoel abis, dan quirky banget. Tidak sedikit kaum adam yang ditarik paras cantik nak Bunga ini. Nah, ada seorang bernama Yusup. Panggilannya Kincup (miskin dan keuangannya terlalu cukup), pakaiannya gampang dihafalkan, kuliah pakai beasiswa, handphonenya cuma bisa buat nelpon, sms, dan internetan, tapi mukanya sih cukup ganteng, dan dia baik hati. Si Kincup yang kadang dipanggil Ucup ternyata naksir si Bunga.

Rasa cinta Kincup yang diceritakan kepada temannya akhirnya sampai kepada telinga Bunga yang sering ketutupan rambut sama headset. Karena merasa tidak sekasta dengan Kincup, akhirnya si Bunga illfeel, dia sering sok ngga ngeliat si Kincup. Dia ga mau status sosialnya terganggu gara-gara temenan dengan orang yang berbeda stratifikasi sosial dengannya. Kincup pun agak sedih karena dia dihindari oleh idola hatinya tersebut. Tapi dia terus berusaha untuk bertemu Bunga.

Nah, pada suatu siang yang rada bikin marah, setelah dicengin sama senior dia berniat menyatakan cintanya kepada Bunga. Dia merasa cintanya ini sudah meluap, bisa menyebabkan kampusnya rata dengan tanah karena ledakan rasa cintanya. Berbekal keberanian dan rasa pede yang terlalu dahsyat dia pun menghampiri nona cantik tersebut dan terjadilah dialog berikut:
  • Yusup : Bunga, bisa bicara sebentar ga? Di bawah pohon deh biar lo ga kepanasan. Kasian kalo kulit cantikmu terbakar sang mentari.
  • Bunga : Well, e...emang lo mau ngomong apa? /siap-siap nelpon 911/
  • Yusup : Se...sebenernya /pura-pura batuk/ Gue suka sama lo. Lo mau jadi cewe gue ga?
  • Bunga : /tersentak/ WTF! IMPOSSIBLE, YEAH! /pergi dengan perasaan illfeel sebanyak air di danau Galilea/
  • Yusup : (Sound effect petir)/diam dengan mulut menganga/ (hujan mulai turun membasahi Kincup)
Well, setelah kejadian tersebut, Bunga selalu eneg dengan kehadiran Kincup. Kincup pun terlunta-lunta karena patah hati. Dia galau sampai wisuda.

...

Okay, bisa kita liat di atas. Kasus dimana seseorang yaitu Bunga, tidak ingin dicintai oleh Yusup karena suatu alasan. Nah, apakah saudara-saudara pernah mengalaminya? Pernahkah anda berada dalam posisi si Yusup walau beda penyebab? Atau mungkin anda pernah menjadi nona Bunga?

Gini ya. Well, kita ga bisa maksa untuk menerima cinta orang lain. Kita ga bisa dipaksa nerima cinta orang yang ga kita cintai. Emang siapa sih yang mau pacaran sama yang ga dicintai? Itu wajar. Lalu, saat kita denger rumor tentang seseorang suka sama kita, kenapa kita harus illfeel? Kenapa kita harus sering eneg atau tiba-tiba merasa benci terhadap orang yang suka sama kita? Oke, mungkin kita malu. Mungkin kita ga mau terjebak dengan cinta orang itu. Mungkin kita emang ga mau ngasih harapan buat orang itu. Well emang beda jika kita tahu ada udang dibalik batu/ Itu wajar. 

Tapi ya jangan membenci mereka dong. Mereka itu tulus cinta kepada kita. It's fine to refuse, tapi jangan juga sampai kita membalasnya dengan kebencian. Kita harus mengasihi sesama kita. Manusia diperbolehkan untuk saling mengasihi, karenanya jangan sampai kita melarang orang untuk mengasihi kita. Tak pernahkah kita memikirkan posisi mereka? Mereka sudah cukup sakit dengan penolakan dari kita, ya jangan inisiatif menghancurkan mereka dengan membenci / jijik terhadap mereka. Kasian tau. Mungkin kita akan sadar jika kita berada dalam posisi mereka, orang yang ditolak lalu dibenci.

Oke ini agak sara, tapi gue diajarkan untuk mengasihi sesama manusia seperti gue mengasihi diri gue sendiri. Gue ga pernah diajarkan untuk illfeel sama orang yang suka sama gue. Gue ga pernah diajarin untuk membenci orang yang gue tolak. Mengapa demikian? Karena jika kita dihindari orang lalu dibenci, rasanya itu sakit sekali. Mungkin banyak dari kita yang belum ngerasainnya. Tapi gue harap jangan sampai bertambah banyak korban kebencian dan rasa sepi akibat dihindari.

Well, gue sarankan kepada kita semua. Jika ada yang mengasihi kita, mencintai kita, dan menyayangi kita, kita harus membalasnya dengan baik. Walau kita ga mau jadi pasangan seseorang, biarin aja. Ga usah pake benci-bencian. Biarkan dia terus memiliki perasaan kepada kita walau dia sudah mendapatkan penulakan dari kita. Sebab, mencintai dan mengasihi itu  hak semua orang. Janganlah kita membuat seseorang memutuskan kasih dari dirinya kepada kita. Dan yang terpenting adalah:

"...hargailah orang-orang yang menyayangimu, yang selalu ada setia di sisimu... siapapun jangan pernah engkau sakiti..."  Gigi - Sang Pemimpi


That's all.

6 komentar:

  1. bhuakakakaka... contoh dialognya unyu ya *eh lupa unyu katanya anjing kalo versi bahasa sansekerta*.. dialognya bikin ane muntah bunga gan. tapi kalo mu nembak cewek, ya harus pake otak juga. rasional. logis, berpikir-pikir dulu. pedekate dulu, lihat2 orangnya kek gimana. sialnya cinta itu nggak ada logika *kayak lagu miss jeans 2011. tapi klo emang ditolak ya retak banget pasti. tapi pikir jernih ajah. dan g usah ngehindar. kalo bisa buktiin klo kita bisa dapat yg lebih baik dari yang udah nolak kita. namanya ngelamar pasti ada resiko. buang hajat aja beresiko sisa2 kotoran akan nempel ke tangan. :D jadi ya gitu aja. soalnya lum pnah tahu sakitnya ditolak. kalo sakitnya patah hati sih tahu (hanya se-X) =,=

    BalasHapus
  2. tau deh, om yang ganteng mah gampang bgt bikin cewe kesemsem :p

    BalasHapus
  3. wah.. mantap bangat... sangat menyadarkan jiwa2 yang tersesat..

    semoga saya tidak menjadi "Bunga",, meskipun dlm kehidupan sering menjadi "Yusup".. :)

    BalasHapus
  4. Aku nggak punya ide untuk komen ini. Aku masih terlalu muda untuk ini. :P :P

    Kadang saya jengkel sendiri kalo ada orang yang pacaran, tapi yang satunya ga adarasa sayang soalnya, kasian kalo ditolak.. zzzz..

    BalasHapus
  5. sebenernya eneg liat orang pacaran.. apalagi pas didepan mata.. tak taulah ... gak suka aja.. ahahay...

    BalasHapus
  6. HAUHAUHAUHAUHAUHAUA...ngakak abis, soalnya gua juga punya cerita nembak seorang "Bunga" blog gua...

    http://claude-c-kenni.blogspot.com/2011/06/bunga-cinta-dan-cermin.html

    Btw gua setuju ma pemikiran lu. Cinta tuh anugerah. Walaupun kita tidak bisa membalas cinta seseorang, layaknya kita tetap mensyukurinya.

    Kalo kita udah pernah ngalamin di posisi yg ditolak, kita pasti bisa lebih memahami perasaan orang lain =)

    Kasihilah sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri, that's what my Saviour always told me =)

    BalasHapus

Silakan berkomentar :D

Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe