Minggu, 03 Juli 2011

Is 17 really, sweet?

Umur 17 tahun, katanya banyak sensasi yang manisnya.
Herannya kenapa kok jadi begini?

Ehm. Sebelum mulai, gue mau minta maaf sama anggota group Kancut Keblenger yang mungkin udah curious banget sama kata-kata promosi gue tentang postingan ini di grup. Sebab, kalian semua tertipu mentah-mentah! LOLOLOLOLOLOL /dibunuh/

***

Selamat pagi atau siang atau sore, atau... terserah kalianlah. Kalian semua yang merasa gaul, atau emang gaul, atau yang gaulnya udah melewati batas normal pasti udah sering banget denger, atau oh-so-tahu tentang istilah pasaran yang mereka sebut dengan tujuh belas manis. Oke, bukan itu terjemahan aslinya, tapi maksud gue adalah sweet seventeen.

Sweet seventeen merupakan suatu masa di mana seonggok manusia berusia genap 17 tahun (menuju usia yang ke-18). Dimana pada masa tersebut, konon, bakalan ada kejadian-kejadian manis yang seru dan menyenangkan. Mulai dari persahabatan di sekolah ataupun kampus, hingga sesuatu yang sudah melewati garis batas kontinental wilayah persahabatan. Also known as pacaran. Dan sebagainya, dan sebagainya.

Yang sering gue baca di manga cerita cewe, banyak banget yang memuliakan usia tujuh belas tahun ini (gue ga langganan manga cewe, gue cuma salah beli aje #alibi). Mungkin adik-adik (oke, gue berasa tua) yang baru berusia 16 tahun ke bawah juga mungkin memimpikan atau yap, menunggu-nunggu usia 17 dengan berbagai motivasi. Baik yang memang baik ataupun yang licik, yaitu:
  • Sudah bukan anak kecil lagi
  • Sudah dianggap cukup dewasa untuk menentukan pilihan
  • Diberi kepercayaan lebih
  • Diberi uang jajan lebih
  • Diberi izin untuk pacaran
  • Diberi izin untuk bikin SIM, biar nanti ga ditilang walau udah bikin SIM shot version (nembak)
  • Dibolehin pulang malem
  • Dibolehin nonton bokep #lho? (hayo cowo-cowo! ngaku!)

Nah, sekarang gue pengen nanya kepada kakak-kakak yang udah melewati masa cwitcepentin sweet seventeen. Masa usia 17 tahun kalian, apakah semanis apa yang diceritakan di mana-mana? Apakah semanis yang mereka tuliskan dalam novel-novel teenlit ataupun cerpen-cerpen romantika masa remaja? Atau, adakah hal lain yang memang berkesan untuk kalian, yang bisa dijadikan ciri khas usia ketujuh belas ini?

Yeap, sejujurnya, ku tak bisa... hidup tanpa ada kamu, aku gila~~~

Yeap, sejujurnya gue sedang mempertanyakan kenyataan tentang sweet seventeen ini. Oke, 11 Februari 2011 yang lalu, gue telah ditahbiskan menjadi seorang remaja berusia 17 tahun. Pada saat itu, gue ga nyadar kalo gue lagi ada pada masa khusus. Tapi setelah nonton FTV yang kualitasnya lebih baik daripada sinetron, gue pun mendapatkan semacam pencerahan, tepatnya disembur air. Gue sadar kalo gue lagi ada di masa yang katanya indah. Namun... setelah berbulan-bulan berusia 17, gue belon ngerasain "sweet"nya masa ini.

Gue cari, dimana sih manisnya? Well, mungkin... ehm... di bagian... ehm... itu (read: percintaan) emang manis. Tapi sisanya. Astaganaganaganyagaada... sama sekali ga bikin gue nyaman. Gue gampang banget mengekspresikan sesuatu, walau demikian gue ga mungkin diterima kalau ikutan casting sinetron. Maksudnya gampang berekspresi adalah: gampang banget sedih, ngenes, kesel, marah, berpikiran parah, berkosakata jahanam, dan lainnya.

Yeap. Gue lagi labil banget. Tapi gue ga sama kaya para fangirl (fans yang "itu"nya merek perempuan bukan cewe kipas) yang bakalan ngejerit histeris saat artis kesukaannya lewat. Mood gue gampang berubah dengan cepat. Dari terbit matahari, tiba-tiba langsung pada terbenamnya. Dari senyum sumringah yang tulus, tiba-tiba jadi tawa iblis yang lagi ngamuk seperti Feral Chaos dari Dissidia Duodecim yang berkeliaran di sekitar Cornelia Castle, iseng ngeluarin serangan Via Dolorosa. Atau dari yang pengen banget meluk orang karena sayang, hingga berubah menjadi Exdeath yang pengen masukin dunia ke dalam Void pake Neo Almagest terus ngomong "TO THE SILENT BEYOND! EMBRACE THE STILLNESS OF ETERNITY...".

Exdeath ngeluarin Neo Almagest

Humph. Pada saat-saat ini, gue ga bisa disebut sebagai anak baik. Gue gampang banget galau karena beberapa hal. Kadang, eh, gue sering merasa iri kepada mereka yang sudah melewati masa labil ini. Gue pengen banget bisa ngelawan rasa galau dan keinginan untuk mengamuk. Sayangnya, dunia seneng banget kalo gue lagi galau dan marah. /tarik nafas/

Well...

Setelah gue teliti lebih lanjut, ternyata semua ini salah gue sendiri. Mengapa demikian? Karena pada usia kemarin, gue ga mempersiapkan diri untuk melewati masa ini. Gue sama sekali ga ngeliat masa depan yang jauh. Yang gue liat hanyalah yang sekarang dan yang datang besok. Padahal seharusnya gue mempersiapkan apa yang akan terjadi pada lusa.

Ketidaksiapan inilah yang membuat gue dikalahkan oleh waktu.

...

Well. Selamat kepada para kakak yang udah ngelewatin masa usia yang oh-so-sweet ini. Sekarang gue pengen bicara kepada adik-adik (serius, gue belon tua) yang sedang naik roller coaster ke usia 17. Gue sarankan kalian waspada pada masa yang labil ini. Jangan sampai masa labil ini membuat sebuah perubahan negatif yang bersifat permanen kepada masa kehidupan kalian yang selanjutnya. Sebisa mungkin milikilah teman untuk diajak curhat, eh pacar juga boleh sih. Di usia ini bakalan banyak kejutan, bakalan banyak rasa manis dan pahit. Kalian akan diserang oleh godaan yang menyiksa. Ehm, gue ga nakutin, gue cuma ingin membuat kalian ngerasa takut #samaaja.

Intinya, gue pengen sarankan kepada kalian untuk bersiap-siap. Ga cuma untuk menghadapi usia 17 ini, tapi juga untuk menghadapi masa-masa selanjutnya. Sebab hidup itu ga monochrome kaya hape kakek lo dulu, tapi banyak banget warnanya, yang bisa datang bertubi-tubi seperti ulat bulu di Probolinggo. Dan kalian ga akan bisa menghadapinya hanya dengan satu perisai. Kalian butuh persiapan, perbekalan, dan juga perencanaan. Dan orang yang melakukan itu disebut sebagai orang kuat.

Seperti kata temen gue yang sedikit nyontek dari game Final Fantasy Tactics:
"Para manusia akan disapu oleh arus yang tidak bisa mereka lihat ataupun rasakan, tetapi beberapa dari mereka akan dengan mudahnya berenang menentangnya. Merekalah para orang kuat." - Night.
...

Ehm, gue ngerasa lagi mimpin khotbah hari Minggu. Well, sepertinya gue harus berhenti nulis, soalnya ada yang lagi nunggu sms dari gue LOL. So, seeya, humans.

That's all.

2 komentar:

  1. nothing dek. gue juga gak ada sweet2nya. masih we jomblo umur segitu ampe sekarang -_-

    BalasHapus
  2. Pas masih 17 tahun nggak ada manis2nya sama sekali.. Sama aja kayak sekarang... Malah aku lebih pengen 10 tahun terus.. Nggak mau 17 tahun...

    BalasHapus

Silakan berkomentar :D

Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe