Hampir setiap masyarakat pada lapisan apapun memiliki televisi. Mengapa demikian? Pertama karena masyarakat butuh hiburan, sebab hidup akan terlalu melelahkan jika hanya dipenuhi oleh pekerjaan. Selanjutnya karena televisi menyediakan berbagai acara yang dapat memuaskan permintaan masyarakat. Mulai dari berita, drama, variety show, dan lainnya.
Tentu saja masyarakat akan memilih acara yang sesuai dengan keinginannya. Karenanya, pihak penyiar akan membuat acara yang cocok dengan selera masyarakat. Selain untuk memberikan hiburan, juga untuk rating. Banyak sekali acara dengan rating tinggi yang menghibur masyarakat banyak. Ini baik, sebab tingkat stress dalam jiwa masyarakat bisa berkurang. Tapi, sayangnya demi rating banyak acara yang tanpa disadari tidak memiliki kualitas yang cukup baik.
...
Jenis acara yang biasanya memiliki rating tinggi adalah sinetron, variety show, reality show, kompetisi, dan lainnya. Acara-acara tersebut bisa menarik masyarakat karena menyediakan konsep yang agak menjanjikan. Sudah banyak masyarakat yang memberikan pujian. Namun sayangnya, jika kita melihat channel-channel televisi internasional, akan terlihat bahwa ternyata konsep yang disediakan kurang ataupun sama sekali tidak original.
Ada banyak show, sinetron, dan acara lainnya yang konsepnya sama persis dengan buatan luar negeri. Hanya nama yang membedakan mereka. Dibandingkan dengan sinetron, banyak show yang memang sudah bekerja sama dengan televisi luar negeri untuk membuat acara tersebut, sehingga tidak terlalu menjadi masalah. Tapi kalau sinetron, banyak sekali cerita yang ditiru dari drama-drama luar negeri, walau pada akhirnya ceritanya akan berbeda dan dipanjang-panjangkan. Untungnya masih ada beberapa show dan sinetron buatan dalam negeri yang masih original.
Selain itu, kadang masyarakat awam pun bisa melihat bahwa banyak acara yang (sepertinya) kurang tertata rapi. Jika anda melihat beberapa acara musik live di TV, terkadang panggung nampak agak sempit untuk menampung mereka yang sedang perform. Kalau di sinetron, bisa dilihat bahwa setting atau lokasi hanya bertempat di perumahan ataupun tempat yang tidak terlalu indah. Terkadang juga, perlengkapan seperti kostum, tata pencahayaan, dan lainnya kurang begitu dibuat dengan sempurna, sehingga kadang membuat kita agak bingung.
Selain itu, kadang masyarakat awam pun bisa melihat bahwa banyak acara yang (sepertinya) kurang tertata rapi. Jika anda melihat beberapa acara musik live di TV, terkadang panggung nampak agak sempit untuk menampung mereka yang sedang perform. Kalau di sinetron, bisa dilihat bahwa setting atau lokasi hanya bertempat di perumahan ataupun tempat yang tidak terlalu indah. Terkadang juga, perlengkapan seperti kostum, tata pencahayaan, dan lainnya kurang begitu dibuat dengan sempurna, sehingga kadang membuat kita agak bingung.
Juga, acara-acara yang hidup hanya demi rating terkadang kurang memperhatikan efeknya terhadap masyarakat. Di dalam acara berita, banyak yang cenderung menyediakan berita-berita yang heboh saja. Contohnya demo, kerusuhan, kecelakaan, kriminalitas, dan sebagainya. Ini bisa membuat masyarakat cenderung untuk berpandangan negatif terhadap dunia. Begitu juga sinetron. Banyak sinetron yang menyediakan cerita tentang usaha saling menjahati satu sama lain. Ini sangat tidak baik, karena berpotensi untuk memotivasi masyarakat untuk berbuat tidak baik.
Nampak jelas walau kurang diperhatikan, kualitas acara yang disediakan televisi nasional terkadang kurang. Mulai dari originalitas, pengaruhnya, serta totalitas pembuatan acara itu sendiri. Padahal terkadang televisi mengumbar tentang pendidikan negara, tapi mengapa sering menyediakan hal yang kurang mendidik? Mungkin kita hanya bisa berharap agar kualitas acara televisi lokal bisa meningkat. Jangan sampai nanti kita harus menyewa televisi kabel hanya untuk menemukan tontonan yang cukup berharga.
That's all.
P.S:
This essay will be used and translated into English by me. 'Tis for the college orientation assignment. Wanna copy it? Don't ever try it. :P
Sincerely
Datafaogo Stevanus Wau
(Freshman of a College)
That's all.
P.S:
This essay will be used and translated into English by me. 'Tis for the college orientation assignment. Wanna copy it? Don't ever try it. :P
Sincerely
Datafaogo Stevanus Wau
(Freshman of a College)
aku salah satu anak muda yang ngga kenal TV... fufufu
BalasHapusngga ada waktu buat nonton TV, waktu habis dijalan, kerja-kuliah, makanya ngga tau acara TV skrg kaya gmn, berita yg lagi seboh apa.. tapi kalo dunia pertelevisian sekarang seperti itu.. bersyukur saya karna ga pernah nonton.. hahaha
Cuma demi rating, menggadaikan mutu...parah banget
BalasHapus