Uniqueness of Art and Space

Seni itu butuh proses.
Dan dalam berjalannya proses tersebut, intervensi biasanya mengganggu.

Manusia awam sering kali beranggapan bahwa seniman itu gila, aneh, atau unusual. Mereka pun biasanya menganggap para seniman ataupun mereka yang sedang mengerjakan suatu karya seni sering bertingkah di luar 'kewajaran' dan toleransi. Tak sedikit mereka yang sok pintar merasa bingung atau jijik terhadap seni yang di luar kemampuan otak mereka. Dan sering kali mereka tidak ingin membuka hati terhadap seni ataupun prosesnya.

Oke, emang banyak seniman yang berpenampilan urakan. Aneh, ga rapi, ga bersih, berantakan, membingungkan. Gue yakin banyak yang suka eneg kalo ngeliat penampilan seniman yang sering kali kucel ataupun bermuka butek. Tapi itu bukan karena mereka kehilangan moral ataupun konsentrasi terhadap penampilan.

Well, emang sih banyak karya seni yang agak rumit. Ini bukan karena emang kemampuan sang seniman yang terlalu tinggi ataupun karena senimannya ga bisa berkarya dengan baik. Tak lain dan tak bukan karena kurang terbukanya masyarakat awam terhadap hal baru, serta daya tangkap juga imajinasi mereka yang kurang terkembang.

...

Kenapa gue nulis ini?

Alasannya adalah gue kesel dengan siapapun yang sering ngeganggu gue baik saat sedang ngegambar ataupun nulis sesuatu. Emang sih gue 'seharusnya' ga usah kesel. Toh palingan biasanya orang ngeganggunya cuma dengan ngeliatin, ngomentarin, ngajak ngobrol. Tapi, karena ini menganggu mood and imajinasi gue, gue pun kesel.

Gue yakin ada yang nganggep gue songong, mentang-mentang lagi berkarya jadi buas begitu. Emang sih gue akuin kalo gue lagi ngegambar ataupun nulis, gue kayak cewe yang lagi PMS. FYI, gue buasnya kalo sedang proses aja, bukan pas karyanya jadi.

Gue paling ga suka kalo karya yang sedang dalam proses itu diliatin orang. Dilihat lalu dikomentarin secara ngasal. Kalo komentarnya objektif sih oke, tapi biasanya mah komentarnya 

"Itu lo ngegambar apaan sih? Aneh banget, emang di dunia ada yang begitu apa? Mestinya lo tuh gambarnya begini, kaya gambar-gambar yang gue suka.".

Menurut gue, yang biasa ngomong begitu ialah mereka yang sedang membangsatkan dirinya sendiri.

Oh iya, gue emang bukan seniman ataupun seseorang dari lingkungan seni. Tapi gue tertarik dan ingin melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni, itu aja. Emang cuma seniman aja yang boleh berkarya? Orang yang ngga berlatar-belakang seni ga boleh? Pemikirannya kok cetek amat sih? Butut ah! =_=

...

Well, gue pengen bilang aja kepada kalian yang sering nganggep seniman atau siapapun yang membuat karya sebagai sesuatu yang aneh. Tolong perlakukan mereka seperti orang normal. Kalau menurut kalian mereka itu ga wajar atau abnormal, please mengertilah karena mereka lagi berekspresi. Misalkan lo lagi seneng, pengen ga dibikin kesel?! Karenanya, saling mengertilah.

Juga, tolong berikanlah ruang a.k.a space serta waktu bagi mereka untuk berkarya hingga selesai. Janganlah bertindak bodoh walau tujuannya baik, sebab malah hanya mengganggu proses yang sedang bekerja.

Seniman itu sebenernya ga jauh beda sama kita. Hanya aja kita yang sering kali terlalu bodoh untuk mengerti apa makna seni yang sebenarnya.


That's all.