Rabu, 23 Mei 2012

Lady GaGa dan Martabat Bangsa

Lady GaGa dateng...
Dialog bermunculan...


Seperti yang kita tahu, selain tragedi sukhoi, media sedang ngencar-gencarnya nyari rating melalui penolakan konser Lady GaGa. Di media, penolakan terhadap konser tersebut dimulai oleh ormas, serta tokoh beberapa agama. Penolakan ini didasari oleh apa yang negeri kita punya: Agama, Iman, Budaya dan Moral. Keempatnya menyatu menjadi ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

Lady GaGa dinilai tidak sesuai dengan budaya kita. Caranya berpakaian dan lirik lagunya adalah penyebab dimulainya penolakan. Lady GaGa dinilai cukup seksi untuk merangsang, maaf, birahi pria yang akan menontonnya. Lirik lagunya pun dinilai provokatif dan salah satunya menghujat suatu agama. Para penolak pun "khawatir" generasi muda, terutama yang menonton konsernya secara langsung, mengalami penurunan moral.

Penolakan dari beberapa pihak tersebut ternyata tidak bisa diterima sebagian masyarakat, terutama dari Little Monsters -fans Lady GaGa- dan remaja "yang dikhawatirkan". Mereka menganggap bahwa penolakan adalah suatu tindakan yang agak berlebihan. Banyak masyarakat yang mendukung konser Lady GaGa mengutarakannya di twitter. Sementara itu sebagian masyarakat lain, yang mungkin belum tidak menikmati musik Lady GaGa, menganggap Lady GaGa memang sebuah ancaman bagi moral bangsa.

Berbagai dialog di media televisi muncul membahas masalah ini.

...

Kali ini saya ngga mau menyampaikan pendapat saya mengenai Lady GaGa.
Di dalam tulisan ini saya mau menyampaikan kesedihan saya terhadap bangsa kita, Indonesia.

Sebagian masyarakat bangsa kita yang bermartabat, dalam usahanya mempertahankan martabat negara malah melakukan hal yang tidak terhormat. Kita sudah hidup di era modern, sebuah era di mana tindakan diplomatis merupakan jalan yang cukup baik. Dialog dan diskusi antara pihak yang menentang dan pihak yang ditentang seharusnya diadakan dengan anggun. Namun, pada kenyatannya sebagian masyarakat kita lebih memilih untuk menggunakan cara yang koersif; tanpa toleransi, sepihak, dan menebarkan ancaman. Cara tersebut merupakan cara lama yang sudah ditinggalkan masyarakat modern yang lebih memilih dialog.

Memang tujuannya adalah baik: menjaga martabat bangsa dan menyelamatkan generasi muda. Sayangnya cara yang dipakai agak kurang sesuai. Menurut saya pribadi, berlaku kasar bukanlah cara yang terhormat, malah akan menuai komentar negatif dari masyarakat internasional. Bagaimana caranya menjaga martabat dengan cara yang merendahkan martabat? Lagipula, kenapa kita meremehkan remaja sekarang? Remaja sekarang sudah agak "lebih kebal" terhadap penampilan artis.

Kenapa kita tidak memberikan perlindungan dari dalam? Kenapa pemerintah dan masyarakat malah memilih cara yang hasilnya jangka pendek. Menurut saya, memberikan bekal dari dalam akan menghasilkan dampak jangka panjang, dan malah akan lebih bermanfaat.


That's all.

13 komentar:

  1. Sejujurnya gua ga gitu peduli soal Lady Gaga karena satu2nya konser yg mau gua tonton adalah konsernya MJ dan sekarang sudah tidak mungkin terwujud. Tapi ya, dari peristiwa ini, kita bisa melihat betapa tololnya bangsa kita ini.

    Bangsa kita gampang terkompori, apalagi kalo udah bawa isu2 berbau agama. Banyak pejabat dan pemuka agama yg asal ngomong tanpa didasari pengetahuan dan bukti2.

    Dan ya, ormas yg satu itu memang sebaiknya dibubarkan, karena di tangan mereka, agama ironisnya malah menjadi sebuah modus pembodohan...

    BalasHapus
  2. Masalah sensitif kaya SARA di Indonesia sudah sangat sensitif sekali, kalau dibaratkan masalah tersebut bisa membuat masyarakat menjadi Hulk dimana-mana karena gampang dipanas-panasi oleh beberapa isu.

    Pandangan awam saya sebagai orang awam yang melihat ormas agama yang (sekali lagi, menurut saya) bertindak anarkis yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran agama (manapun) sebagai tindakan yang harus ditekan oleh pemerintah.

    Memang mereka punya hak untuk melaksanakan hal-hal seperti yang disebutkan diatas, tapi masyarakat biasa (bahkan Gaga sekalipun) punya hak untuk menyelanggarakan konser.

    Bahasanya itu "menekan hak demi kebebasan hak".

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebetulnya kalau yang gue lihat yah.... Masalah SARA itu sensitif di sini sebetulnya karna orang2 fanatik itu yang punya pikiran cukup sempit (maaf)... Gitu aja sih. Hehehe...

      Selebihnya gue setuju sama Keven yang komen di atasnya.... Mungkin ada baiknya kalau peran Petrus dihidupkan kembali kali yah? Jadi rindu masa2nya Soeharto.... :(

      Hapus
  3. Sebenernya, menurut hemat sayah. Tujuan ormas agama dan lainnya mempunyai tujuan yang mulia, yaitu menciptakan islam sebagai rohmatan lil aalamiin. Namun ada sebagian cara yang mereka tempuh justru bertentangan dengan agama tersebut, lebih tepatnya mereka kurang tepat dalam memilih cara. Harusnya mereka juga mempunyai toleransi bahwa di negara kita tak hanya umat islam saja, namun ada umat lain yang memang berhak untuk kita hargai. Jadi intinya jangan mengambil keputusan dengan sebelah mata dan harus saling toleransi saja.
    Tapi inilah dunia, sayah percaya dengan apa yang mereka tak percaya.

    BalasHapus
  4. ya intinya, niat mereka yang melarang itu bagus hanya saja caranya yang salah, yah. hehehehe.

    prokontra banget emang soal konser Gaga ini. gue sendiri antara setuju-gak setuju kalo dia dateng. ada negatip, ada positip. hohoho x)

    mau ngomong panjang lebar tapi takut kayak postingan ah. segini dulu aje ye xp

    BalasHapus
  5. kunjungan gan .,.
    Belajarlah untuk bisa menerima sesuatu yang baru.,.
    di tunggu kunjungan balik.na gan.,.

    BalasHapus
  6. katanya, ya.. lady gaga itu bikin pengalihan isu atau OOT dari sistem pemberitaan di Indo. Masih banyak yang harus dibahas dari Lady Gaga, misal aja korupsi segala macem .-.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul sekali tuh gan itu cuman pengalihan masalah aja,,,, biasa di buat buat masalah saja,,,

      Hapus
  7. duh kayaknya yang beli tiket juga uda cukup dewasa tau mana yang baik mana yang nggak, gitu aja direpotin. oke sih kalo alasannya menjaga moral bangsa, tapi cara yang dipakai sih dengan demo macem-macem dan sebagainya kok kayaknya malah ngejatuhin indo di mata internasional? -___-"

    BalasHapus
  8. artikel yang sangat berbobot juga nih,,, mantap teman blognya keren,,,

    BalasHapus
  9. Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
    tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

    BalasHapus
  10. kalo menurut gue, cuma pendapat, kuncinya di wibawa pemerintah. kalo pemerintahnya ga gampang dipengaruhi kelompok tertantu ya pasti semuanya juga bakalan nurut kok. kalo udah gitu kan bisa diajak diskusi, sayangnya susah buat sampai ke situ.

    BalasHapus
  11. tapi Indonesia keren kan, negara pertama yg tolak Lady Gaga. :D

    BalasHapus

Silakan berkomentar :D

Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe