2014

Tahun demi tahun itu...

Bedanya ada di mana?

『Miris』 jika melihat isi tweet orang lain mengenai "dirinya" pada tahun 2013. Ada yang belajar banyak hal, ada yang menjadi sangat produktif, dan ada yang mengalami lika-liku percintaan. Variasinya banyak sekali.

Gue?

Ga banyak yang gua lakukan di tahun 2013. Namun, ada beberapa hal yang gua pelajari.

Jika gua melihat ke belakang, gua akan melihat diri yang sangat value berbagai hal. Bisa dibilang, I value (things) too much. Harapan pada berbagai hal gue taruh dengan cuma-cuma. Idealisme,  pranganperasaan, moral, kenangan, kepercayaan, dan orang lain.

All I feel is nothing but naught.

Semuanya berasa futile. Tidak semua dikarenakan oleh rasa kecewa, melainkan oleh kesadaran diri. Makin hari semua makin jelas. Gue berhenti mewarnai penglihatan dengan apa yang mereka sebut moral. Tetap saja ngga berarti gua jadi orang yang amoral.

Gua pikir banyak sekali hal yang tiada artinya di dunia ini. Jika semua "arti" dari berbagai hal dimaknai sebagai "kebahagiaan", maka apa makna dari kebahagiaan? Sepanjang tahun 2013, I take many things for granted.

Senang, sedih, suka, benci... apalah artinya mereka itu?

Dengan tulisan ini pun, apa artinya tahun baru? One day is the same with other days. Untuk apa dirayakan dan untuk apa dinanti? Walau everything is flux, banyak yang tetap diam pada pola yang sama bukan?

Orang lain pun, meski diakunya telan berubah, tetap memiliki pola yang sama. Apalagi jika kamu berharap padanya, serta sudah lama mengamati, kamu tahu dia seperti dan akan jadi seperti apa. Namun, tetap tidak baik untuk seenaknya mendefinisikan orang lain.

『Tulisan ini berantakan. Salahkan kegaduhan yang dibuat para organisme multiseluler yang merasa berada pada puncak piramida makanan.』

Gua tak percaya dengan kata kerja "harap" dan kata benda "harga". Mungkin semuanya akan berakhir, kembali pada ketiadaan. Tiada harap dan tiada harga. 

Selamat menjalani 2014.

That's all.