Selasa, 14 Juni 2011

Nganggur

Pengangguran biasa terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah angkatan kerja dan lapangan kerja.
Tapi yang ini bukan pengangguran biasa.


Okay, abaikan dua kalimat di atas yang ngga penting banget.

Hari ini gue mau ngepost journal, so bagi yang ga suka tulisan curcol karena merasa dirinya jauh lebih penting dari dunia padahal cuma sampah, monggo pergi sana. Toh saya ga butuh anda ahahaha.

Ehm.

Sesuai dari judul, akhir-akhir ini gue ga punya kegiatan yang begitu berarti, dalam artian produktif atau fun. Mengapa demikian? Semenjak perpisahan dan pembagian surat kelulusan, yap, anak SMA yang udah lulus tak punya rutinitas sekolah lagi. Mungkin masih ada yang sibuk ngurusin perguruan tinggi, tapi ada juga yang nganggur gara-gara ga perlu repot ngurusin begituan lagi. Gue termasuk orang yang ga perlu repot ngurusin begonoan again. Alhasil, kerjaan gue cuma tidur, makan, dan internetan.

Pada awalnya, gue seneng ga harus sekolah lagi. Tapi lama-kelamaan gue butek kelamaan nganggur begini, dan aku pun mati berdiri gara-gara bosan. Inginnya sih jalan-jalan ke suatu tempat, merasakan kebahagiaan. But, karena tiada ongkos bagi anak nganggur dan laptop bukanlah teman yang tepat untuk diajak jalan-jalan, gue bergeming di rumah.

Lalu, apakah gue pengen buru-buru kuliah? Oh~ tentu tidak. Setelah melihat para senpai blogger yang bermuka suram gara-gara kuliah, saya ga terlalu kebelet pingin kuliah kaya anak-anak lain yang kuliah di tempat keren. Eits, bukan berarti tempat kuliah gue cupu.

Hmp. Untuk melewati hari demi hari, gue cuma ditemani seperangkat alat shalat internetan. Yap, tentunya beserta someone dan Night. Dua manusia yang setia hadir demi si tulang belulang yang berlemak ini (maksudnya tangan gue agak lumayan kurus, tapi paha gue bisa mahal kalo dijual di kedai fast food). Untunglah mereka ingin menemani gue, jangan sampai gue kaya di sebuah lagu-yang-entah-apa-judulnya-yang -pernah-gue-denger-di-angkot : "Siang-malam, temanku hanya minuman~~~~ Serrr!". Menyedihkan bukan?

Selain gue takut butek dan mati berdiri, gue takut nganggur bakal bikin gue jadi kaya anggur. Yap. Nganggur = jadi seperti anggur. Yang mana artinya badan gue bisa jadi sebulat anggur. Gue ga mau jadi anggur! Gue ga mau jadi gendut!!! /cekik Bahamut/

...

Ehm.

Sampai kapankah gue akan menganggur, ongkang-ongkang kaki di teras rumah tanpa kegiatan? Sampai gue mulai MPA pada bulan Agustus dan mulai kuliah di bulan September ceria nanti. Yap, semoga saja di saat gue nganggur ga jelas begini, gue bisa mendapatkan sesuatu yang berharga bagi gue (uang misalnya). Hah, hidup masih terus berjalan walau kita ga tau kapan berhentinya.

Well, berhubung gue udah ngantuk, gue tamatkan postingan hari ini. Ciao!


That's all.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar :D

Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe