Kemudian, sekitar jam 10-an sampai di suatu restoran. Berhubung bis gua paling pertama sampai, apalagi paling pertama notice keberadaan kamar mandi, langsung mandi dengan semrawut. Hal paling signifikan yang terasaa dalah mengenai boker
Entah kenapa tadi pagi gua susah banget boker.
Meski tenpatnya cozy abis buat boker, yang keluar dikit banget. Sekitar 5 menit gua berusaha ngeluarin, tapi hasilnya dikit. Sungguh mengecewakan. Namun, semangat gua kembali tumbuhs aat denger bahwa anak-anak yang lain juga susah boker. Mereka berasumsi bahwa kesulitan ini disebabkan oleh lokasi. Tiada boker lebih indah selain boker di rumah sendiri.
Homesick becomes bokersick.
Kangen untuk boker di rumah yang terlalu berlebihan.
...
Menjelang sore, rombongan sampe ke pelabuhan Ketapang. Di sana langsung naik ke kapal ferry. Nothing particular to be mentioned. Just bluish things and humans on board. Almost got seasickness due to the irregular atmosphere and unusual fragrance.
Sampe pelabuhan Gilimanuk, langsung kembali naik ke bis menuju hotel.
Di tengah perjalanan, gua - seorang norak yang baru pertama kali ke Bali - perlu menyesuaikan diri dengan pemandangan. There are many statues and other sacred ritual stuffs scattered around the road. Gua sempat dikagetkan dengan keberadaan suatu patung seram yang ada di tengah hutan :|
Selain sacred things, hal yang noticably different is the existence of dogs (or stray dogs) around the road. Wuiwuiwui.
...
Few hours later, akhirnya sampe juga di hotel.
Langsung mandi and shit. Kemudian makan dan shit. Lalu tidur and shit.
*i am too tired to write the details... orz
To be continued...
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar :D